Jabat tangan, menurut
Wikipedia adalah ritual pendek di mana dua orang saling menggenggam tangan kanan (dan/atau kiri) mereka, dan seringkali diikuti oleh sentakan kecil. Umumnya jabat tangan dilakukan saat pertemuan, perpisahan, memberi selamat maupun membuat persetujuan. Tujuannya menunjukkan niat baik terhadap orang lain, yang bisa jadi awalnya menunjukkan kalau tangan yang saling berjabat tidak memegang senjata.
Saya tidak membicarakan tata cara jabat tangan ya, takutnya nanti malah berpolemik. karena adat, budaya, agama masing2 ada yang berbeda dalam pelaksanaan jabat tangan.
Tapi mayoritas jabat tangan di lakukan untuk tujuan yang baik ( seperti kata wikipedia di atas. )
Lalu bagaimana cara membalas jabatan tangan orang lain ?
Sopannya adalah membalas jabat tangannya dengan genggaman erat, ( kecuali yang punya pendapat pria dan wanita di larang jabat tangan monggo..atau di acara kawinan .) dan kemudian di sertai dengan senyum hangat sedikit.
bahkan ada yang di lanjutkan dengan tepuk2 bahu, menggenggam tangan, tepuk tangan dan goyang2.. ( ini gaya jabat tangan ala ABG hehe.)
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana perasaan kita kalau tangan yang kita sodorkan kepada orang lain untuk berjabat tangan tidak di terima ? Sakit hati ? malu ? kecewa ? marah ??
Kalau alasan pak SBY menolak jabat tangan karena sedang Flu mungkin bisa di maklumi, tapi kalau yg di ajak jabat tangan malah cuek, pergi begitu ( ini biasa terjadi di pertandingan2 olah raga, yang kalah sering menolak jabat tangan dari yang menang )
..
Saya pernah menyodorkan tangan saya untuk berjabat tangan dan di tolak, si penolak jabat tangan tidak langsung pergi meninggalkan saya ( seperti Teddy Sheringham yang menolak berjabat tangan dengan mantan penyerang tim nasional (timnas) Inggris, Andy Cole, saat ia masuk menggantikannya, di sebuah laga internasional melawan Uruguay, 1995 silam). Si penolak jabat tangan saya tidak pergi langsung tapi melihat ke arah saya dari atas ke bawah dan kemudian berkata, ngapain salaman sama saya ?
saya mau pamit bu, ini hari terkahir saya bekerja di perusahaan ibu
dan dia menjawab "tidak perlu salaman, saya juga tidak butuh kamu ada di sini lagi"
Penolakan jabat tangan saja buat Andi Cole sudah sangat membuatnya malu, begini katanya
"Saya malu. Saya bingung. Dan, itulah saatnya. Sejak saat itu, saya tahu Sheringham bukan untuk saya,"
Sama seperti Andi Cole waktu itu saya juga malu , karena ketika mengajak berjabat tangan dan di tolak berada di ruang public juga di tengah2 pengunjung supermarket milik si ibu tersebut.
Di saksikan kasir2.. saya berlalu dari situ, namun saya sama sekali tidak marah atau kecewa, saya hanya malu tapi tetap dalam hati saya andai nanti saya bertemu dengan beliau saya tetap akan bersalaman kembali dengan beliau.
Dan itu terbukti ketika saya bertemu kembali dengan beliau di sebuah kantor perumahan di Bogor sana. Ketika itu beliau baru mengantarkan anaknya mengambil kunci rumah barunya, sedangkan saya sudah menjadi pemilik rumah di perumahan tersebut lebih dahulu.
Beliau mau menerima jabat tangan saya dengan hangat dan kita ngobrol seperti biasa, lupa kalau dahulu saya pernah di tolak jabat tangannya.
Akhir bulan lalu. kejadian lagi, teman satu ruangan saya pamit dan mengajak salaman salah satu teman di ruangan saya juga dan di tolak .
Melihat kejadian itu saya teringat kembali dengan kejadian yang pernah menimpa saya, trenyuh dan kasihan saya melihat dia beberapa kali menyodorkan tangannya, ditolak bahkan di tambah kata2.. ngapain lo pake salaman2 ?
Saya tahu orang yang pamit ini memang sangat menyebalkan,saya sendiri sebel sama orang ini. tapi penolakan jabat tangan untuk orang ini membuat saya lebih sebel...
Sejahat2nya itu orang, dia sudah menunjukkan niat baik untuk bersalaman lho..
mau baca tentang arti cara jabat tangan, silahkan baca
di sini
kalau mau tau keutamaan jabat tangan, baca nya
di sini
